
Di masyarakat jawa,
kususnya di kampung tempat saya masih terdapat budaya turun temurun yang
disebut bancaan, selametan, atau kendurenan, atau kenduri, atau yang
sekarang ada yang menyebut juga tasyakuran atau sukuran. Acara kenduren adalah
wujud dari rasa syukur dan do'a ke hadirat Allah SWT atas sesuatu yang akan
atau sudah berhasil dilaksanakan. Acara ini dilaksanakan pada saat seseorang sedang mempunyai hajat atau bersyukur atas, walimatul ursy (nikahan, sunatan,
membuat rumah/menempati, melahirkan dan lain-lain bahkan yang berhasil membeli
kendaraan juga mengadakan kenduren. Demikian pula bila ada acara 3 hari, 7
hari, 40 hari sampai 1000 hari dan haul ( kirim doa untuk ahli kubur
) juga diadakan kenduren.
Tuan rumah
mengundang tetangga, kerabat dengan menyediakan berkat yang berupa makanan
lengkap dengan lauk pauk beserta buah dan lain-lainnya.
Kendurenan
dipimpin oleh seorang modin, pada postingan ini saya akan memberikan contoh
teks ujub atau ijab yang diucapkan seorang modin saat memimpin kenduren. Saya
bukanlah seorang modin, tetapi karena sering mengikuti kendurenan sedikit
banyak apa yang disampaikan mbah modin saya ingat.
Berikut ini ujub/ijab kenduren,