Gerhana matahari adalah peristiwa dimana sinar matahari pada waktu siang hari menghilang sebagian ataupun semua (total) dikarenakan terhalang oleh adanya bulan yang melintas diantara matahari dan bumi. Sedangkan gerhana bulan adalah peristiwa dimana sinar matahari yang memancar pada bulan terhalangi oleh bayangan bumi sehingga sinar yang terlihat pada bulan menghilang sebagian ataupun secara total. Hal ini terjadi
pada saat bumi tepat berada lurus di tengah bulan dan matahari (segaris).
Semua umat muslim di seluruh dunia dianjurkan melaksanakan sholat gerhana bila mereka mengetahui pada saat tersebut benar-benar sedang terjadi peristiwa gerhana. Sholat gerhana ada dua macam yang disebut khusufain yaitu sholat karena gerhana matahari dan sholat karena gerhana bulan. Sholat gerhana matahari disebut dengan sholat kusuf, sedangkan sholat gerhana bulan disebut dengan sholat khusuf.
Jumlah rakaat dalam sholat gerhana pada umumnya adalah dua rakaat. Waktu pelaksanaan sholat gerhana dimulai dari terjadinya gerhana sampai pada saat bulan atau matahari kembali seperti biasanya. Setelah sholat gerhana selesai dilanjutkan dengan 2 khutbah seperti sholat jum'at dengan dianjurkan khutbah berisi sesuatu yang memotivasi untuk melakukan taubat, bersedekah, memperbanyak istighfar dan lain-lain. Sholat gerhana lebih baik dan utama bila dikerjakan secara bersama-sama (berjamaah).
Niat Sholat Gerhana
Niat sholat gerhana sebenarnya sama saja dengan niat sholat-sholat yang lain, yaitu cukup diucapkan didalam hati sudah tidak menjadi masalah dan yang paling penting niat sholat karena Allah semata dan ikhlas dari dalam hati. Bila ingin melafalkan niat dengan jelas sebaiknya dilakukan dengan tidak terlalu keras agar orang yang sholat didekat kita tidak terganggu. Bacaan lafadz niat sholat gerhana yaitu :Tata Cara Sholat Gerhana
Ketika jamaah sudah berkumpul maka bilal menyerukan " Asholaatu Jaami'ah ". Kemudian baru dilaksanakan sholat gerhana. Sebenarnya sholat gerhana adalah sholat yang hampir sama semua gerakan dan bacaannya dengan sholat-sholat lainnya, namun perbedaannya terletak pada :
1. Bacaan surat pendek setelah Al-fatihah lebih baik diganti dengan surat panjang karena sunnah, tetapi bila yang dibaca selain surat panjang tidak masalah.
2. Pada saat setelah bangun dari ruku' tidak langsung dilanjutkan dengan sujud tetapi dilanjutkan membaca surat Al-fatihah dan membaca surat panjang (sunnah) dengan tanpa dikeraskan. Kemudian dilanjutkan dengan ruku' yang ke 2 dan bangun dari ruku' (i'tidal) dan sujud 2 kali (seperti sholat biasanya) kemudian dilanjutkan rakaat kedua sama seperti rakaat pertama. (Membaca Al-Fatihah - membaca surat panjang - ruku' pertama dan bangun - membaca surat Al-Fatihah dan membaca surah panjang secara tidak dikeraskan - ruku' kedua - dilanjutkan bangun dari ruku' kedua dan i'tidal - sujud 2 kali (seperti sholat biasanya) - tasyahud - salam)
3. Dilanjutkan dengan khutbah yang disampaikan oleh imam.
Note : Jadi intinya bila sholat gerhana dikerjakan 2 rakaat maka ruku' dilakukan sebanyak 4 kali, Al-fatihah 4 kali dan sujud 4 kali.
Hadits Anjuran Sholat Gerhana
Perintah dan anjuran untuk melaksanakan sholat gerhana (matahari dan bulan) terdapat pada beberapa hadist yang diantaranya adalah :
Sumber Referensi
- Salat dua gerhana. https://id.wikipedia.org/wiki/Salat_dua_gerhana. Diakses pada 06 Maret 2016.
- Tata Cara Shalat Gerhana. https://rumaysho.com/9044-tata-cara-shalat-gerhana-2.html. Diakses pada 06 Maret 2016.
- Paduan Sholat Gerhana Matahari (Khusuf). http://stainpamekasan.ac.id/index.php/web/detberita/berita/52. Diakses pada 06 Maret 2016.
- Niat, Hukum Shalat Gerhana Bulan Dan Matahari. http://al-badar.net/shalat-gerhana/. Diakses pada 06 Maret 2016.
- Paduan Shalat Gerhana. https://rumaysho.com/753-panduan-shalat-gerhana.html. Diakses pada 06 Maret 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar